TAHUN BARU SEMANGAT IBADAH LEBIH HEBAT

TAHUN BARU SEMANGAT IBADAH LEBIH HEBAT

Ikhtiar Meraih Kemuliaan Hidup

Oleh Muhammad Julijanto[1]

 

اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِّى اَمَرَنَا بِمُرَاعَاتِ اْلاَمْوَالِ وَ اْلعِقَارِ اْلمَمْلُوْكَاتِ وَ اْلاَوْلاَدِ اْلبَنِيْنَ وَاْلبَنَاتِ وَاَنْ نُرَبِيَهُمْ بِاْلاَخْلاَقِ وَاْلحَسَنَاتِ. وَنُبْعِدَهُمْ عَنِ اْلمَعَاصِى وَاْلمُنْكَرَاتِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَالِقُ اْلاَرْضِ وَ السَّمَاوَاتِ. وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ اْلخَلْقِ وَاْلمَخْلُوْقَاتِ. أَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَمْجَادِ. أَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَ اللهِ. أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْمُبِيْنَ: فَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاتَّقُوْنِى يَأُولِى اْلأَلْبَابِ.وَ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ.

Puji syukur dumateng ngarso nipun Allah Swt Gusti ingkang moho wikan. Saking lubuk manah ingkang lebet monggo kito resapi banget kanti manah ingkang wening…tembung alhamdulillah hirabbil ‘alamiin…sedoyo puji kunjuk dumateng Allah Swt…dinten meniko kito saged ngraosaken kanugrahan soho nikmat sehat meniko bener-bener wonten lan kraos wonten pribadi kito sowang-sowang.

Allah Swt sampun matur

لَئِنْ شَكَرتُمْ َلأَزِيْدَ نَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيْدُ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” QS. Ibrahim [14]:7.

Alhamdulillah dengan segala nikmat dan karunia-Nya kita dapat menjalankan tugas kehidupan dalam rangka memakmurkan kehidupan dunia ini dengan amal sholeh sebagai bekal kehidupan akherat yang kekal, semoga kita senantiasa dapat menjalankan kegiatan yang baik dan mendatangkan manfaat bagi kehidupan kini dan masa depan.

Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kehadirat Rasulullah Muhammad Saw yang telah membawa ajaran Islam ketengah-tengah kehidupan kita, sehingga kita memahami akan arti kehidupan dan bagaimana mengisi kehidupan dengan amal sholeh sebagai modal menghadap Allah Swt di akhir kehidupan dunia ini. kita berdoa semoga senantiasa istiqomah dalam menjalankan ajarannya hingga maut menjeput kita.

Perkenalan

Sederenge kulo matur wonten ngiri tepangaken nami kulo Muhammad Julijanto tertulis tapi men kepenak dirungokake undang kulo Yulianto…kulo asli kelahiran Banjarnegara Desa Argasoka setunggal kilo saking alun-alun Banjarnegara ngidul…kulo hijrah saking Banjar 1985 sekolah teng Solo nyantri bar lulus SD Muhammadiyah 1 Banjarnegara nang Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Gonilan Kartasura Sukoharjo kawit Mts dumugi SMA…sekolah maning nang IAIN Walisongo Semarang di Surakarta (rien STAIN Surakarta saniki IAIN Surakarta menjang dados UIN Surakarta mugi-mugi) mapan wonten wetan Kandang Menjangan Grup 2 Koppasus Kartasura. Nglajengaken Sekolah malih teng UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lan seniki sawah kulo teng IAIN Surakarta…dados kulo nglaju Wonogiri Kartasura kirang langkung 40 kilo saben ndinten. Mugi diparingi bagas waras…alhumma amiin.

Jamaah ingkang dipun rahmati Allah Swt

Kesempatan yang baik, saya akan menyampaikan masalah sebagai berikut: Bagaimana tujuan hidup, mau kemana kita akan tuju, serta apa yang harus kita persiapkan agar hidup kita membawa berkah dan manfaat? Bagaimana visi, misi dan program dalam rangka mengisi tahun baru? Bagaimana tantunan nabi Muhammad Saw meraih kemuliaan hidup?

Jamaah ingkang dipun rahmati Allah Swt

Membangun visi hidup

Visi –akherat lebih baik, akherat lebih utama, akherat menjadi prioritas utama kehidupan

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَاباً وَخَيْرٌ أَمَلاً -٤٦-

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhan-mu serta lebih baik untuk menjadi harapan. Al Kahfi [18]: 46

Adh Dhuha [93]: 4

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَى -٤-

dan sesungguhnya akhirat lebih baik bagimu daripada dunia.

Wa lal ākhiratu khairul laka minal ūlā (dan sesungguhnya akhirat lebih baik bagimu daripada dunia), yakni pahala akhirat lebih baik bagimu daripada pahala dunia.

Al A’la [87]: 17

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى -١٧-

Padahal akhirat lebih baik dan lebih langgeng.

Wal ākhiratu (padahal akhirat), yakni beramal untuk akhirat dan pahala akhirat.

Khairun (lebih baik), yakni lebih utama daripada pahala dunia dan beramal untuk dunia.

Wa abqā (dan lebih langgeng), yakni lebih kekal.

Misi- memakmurkan kehidupan, teologi al ma’un

Program—action; amal sholeh, ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat, dan anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Tujuan hidup; hidup bermanfaat mati mulia.

Takwa merupakan obsesi setiap muslim, karena derajat manusia yang paing tinggi dihadapan Allah adalah orang-orang yang paling bertakwa. Perbuatan orang yang bertakwa hanya ditujukan untuk pengabdian kepada Allah Swt. Sedangkan hasil perbuatannya bermanfaat bagi manusia atau hasil perbuatannya berdimensi sosial.

Tahun baru

Tahun baru-muhasabah, mempersiapkan masa depan lebih baik, membuat resolusi agar  esok lebih baik dari hari ini, dengan semangat baru dan wawasan luas ke depan.

اِغْتَنْمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ  1) صِحَّتَكَ قبْلَ سَقَمِكَ 2) فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ3)  شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ 4) غِنَاكَ قبلَ فَقْرِكَ 5) حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ (رواه البيهقى)

Pergunakan lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempatan: 1) pergunakan kesempatan sehatmu sebelum datang sakitmu, 2) pergunakan kesempatan lapangmu sebelum datang kesempitanmu, 3)pergunakan hari mudamu sebelum datang tuamu. 4) pergunakan kesempatan kayamu sebelum datang masa kemiskinan. 5) pergunakan kesempatan masa hidupmu sebelum datang saat kematianmu.(HR Baihaqi).

Allah Swt berfirman dalam surat Al Hasr [59]: ayat 18

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ -١٨-

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk esok. Dan bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat.

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwallah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk HARI ESOK (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan Al Hasr [59]: 18…
apakah ini yang kita siapkan
***** AMAL SHOLEH (kebaikan akan dapat balasan)
apakah ini yang banyak kita lakukan
—– maksiyat, kejahatan, kemusyirikan, keingkaran atas kebenaran, kemunafikan,kesombongan, kebohongan, kebodohan,kedhaliman, syu’udhan dll (kejahatan apapun modelnya juga akan dapat balasan cepat atau lambat).

Al Bayinah [98]: 5

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ -٥-

Padahal mereka tidak diperintah kecuali supaya mengibadahi Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya secara lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat. Dan itulah agama yang lurus.

Wa mā umirū (padahal mereka tidak diperintah) dalam kitab-kitab itu.

Illā li ya‘budullāha (kecuali supaya mengibadahi Allah), yakni supaya mengesakan Allah Ta‘ala.

Mukhlishīna lahud dīna (dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya) dengan jalan bertauhid.

Hunafā-a (secara lurus), yakni menjadi orang-orang Muslim.

Wa yuqīmush shalāta (dan supaya mereka mendirikan shalat), yakni menyempurnakan shalat lima waktu sesudah bertauhid.

Wa yu’tuz zakāta (serta menunaikan zakat), yakni dan sesudah itu mengeluarkan zakat harta mereka. Sesudah itu Dia Berfirman:

Wa dzālika (dan itulah), yakni tauhid itulah.

Dīnul qayyimah (agama yang lurus), yakni agama yang hak dan lurus serta tidak ada penyimpangan di dalamnya. Menurut yang lain, wa dzālika (dan itulah), yakni tauhid itulah; dīnul qayyimah (agama yang lurus), yakni agama para malaikat. Ada yang berpendapat, agama yang lurus. Dan ada pula yang berpendapat, agama Ibrahim a.s..

Tahun baru saatnya up date keimanan, mereveiw buah kejelekan dan kita tinggalkan, tingkatkan kualitas hidup, raih ampunanNya dengan bertaubat putus dengan segala bentuk kemaksiyatan baik dikala sendirian, ramai-ramai, di kala penuh fasilitas, dan di kala dompet kosong.
Revolusi mental….semangat pengabdian tanpa henti, bersyukur dan ikhlas, bersedia menerima kebenaran dari manapun datangnya, meneladani akhlakul karimah Rasulullah Muhammad Saw…mengamalkan syariatNya…mewujudkan rahmatan lil ‘alamiin..semoga selalu ada jalan kebaikan terbuka luas…2017 tahun harapan…bismillahiraahman nirrahiim

Maulud Nabi Saw

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً -٢١-

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. Surat Al Ahzab [33]: 21

 

قَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ (sungguh telah ada bagi kalian pada Rasulullah teladan yang baik), yakni sunnah yang baik dan ikutan yang saleh untuk duduk bersama beliau di Khandaq.

لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ ([yaitu] bagi orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah), yakni bagi orang yang mengharapkan kemuliaan dari Allah Ta‘ala dan Pahala-Nya. Ada yang mengatakan, bagi orang yang takut kepada Allah Ta‘ala.

وَالْيَوْمَ الْآخِرًَ (dan hari akhirat), yakni dan takut terhadap azab akhirat.

وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرا (serta banyak mengingat Allah) dengan lisan dan qalbunya. Selanjutnya Allah Ta‘ala Mengungkapkan sifat kaum Mukminin yang ikhlas, Dia Berfirman:

Maulud nabi Muhammad Saw; TELADAN, USWATUN HASANAH, PROFIL IDEAL PRIBADI, RUJUKAN Moral, kepala rumah tangga, kepala negara, kepala pemerintah, suami yang bijak, kakek untuk cucunya, pendidikan, pelatih, dan moralis yang menjadi rujukan moral dan akhlak manusia sejagat.

Laqad kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah

meningkatkan kualitas keimanan dan ketqwaan untuk meriah sukses dunia dan selamat akherat. Tahun Baru dan Smengat Ibdah Lebih Hebat Meraih Kemuliaan Hidup.

 

Al Baqarah [2]: 208

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ -٢٠٨-

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian menuruti langkah-langkah setan. Sesungguhnya bagi kalian setan adalah musuh yang nyata.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً (wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan), yakni masuklah ke dalam syariat Nabi Muhammad saw. secara utuh.

وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ (dan janganlah kalian menuruti langkah-langkah setan), yakni janganlah mengikuti manipulasi setan tentang pengharaman hari Sabtu, daging unta, dan lain-lain.

إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ (sesungguhnya bagi kalian setan adalah musuh yang nyata), yakni yang jelas permusuhannya.

Kesimpulan

  1. Menyiapkan hari esok dengan proteksi amal kebaikan, proteksi kesehatan dan proteksi pendapatan dikala suatu resiko akan datang. Dengan menyiapkan sedini mungkin hidup kita akan lebih ringan ketika resiko datang, musibah datang dengan ikhlas, sabar dan tawakal.
  2. Dengan silaturrahmi hidup kita akan lebih berarti karena mengenal dan menyambung dengan sedulur semuanya, saling tolong menolong dan saling meringankan beban. Sebaliknya memutuskan silaturrahmi akan sempit akses informasi, akses sosial, akses politik dan akses ekonominya dan lain-lain. Silaturrahmi menjadi modal sosial yang sangat penting dalam era globalisasi ini. Mempertemukan sejuta potensi Serulingemas untuk kehidupan yang lebih baik.
  3. Harapan hidup kita catatan amal kita baik dan kita tidak berharap catatan amal kita seperti ini adalah Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhan-mu tidak menzalimi seorang jua pun. Al Kahfi [18]: 49
  4. Monggo kito nyuwun kanti andapen manah dumateng Allah Swt. Gedang ingkang sae, peluang engkang sae, amal sholeh ingkang langgeng, maksiat ditinggalkan…sisa hidupnya untuk kebaikan dan kebenaran. Semoga Allah Swt meridhai apa yang menjadi cita dan harapan kita. Pribadi yang bermanfaat. Selamat menjadi yang terbaik, mendapat anugrah yang terbidah dan terbaik. amiin wasalam..

 

[1] Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag dosen Fakultas Syari’ah IAIN Surakarta, disampaikan pada Pengajian Umum Ahad 1 Januari 2017 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Eromoko Wonogiri, Di SMP Muhammadiyah 7 Eromoko.